Surabaya – Program Studi Teknologi Pangan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Jawa Timur kembali menunjukkan komitmennya terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan keamanan pangan dengan mengikutsertakan dosennya dalam pelatihan dan sertifikasi Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP). Pelatihan ini diadakan oleh Asosiasi Profesi Keamanan Pangan Indonesia dan dilaksanakan secara daring pada Jumat, 9 Agustus 2024, dengan sesi sertifikasi kompetensi dijadwalkan pada Selasa, 20 Agustus 2024.
HACCP merupakan sistem manajemen keamanan pangan yang penting untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengendalikan risiko bahaya dalam proses produksi makanan. Melalui pelatihan ini, para dosen diharapkan memperoleh keterampilan praktis untuk menerapkan prinsip-prinsip HACCP, termasuk penyusunan dokumen HACCP, identifikasi bahaya, dan penentuan titik kendali kritis (Critical Control Points) di setiap tahapan produksi.
“Keamanan pangan adalah prioritas utama dalam industri makanan. Pelatihan ini bertujuan untuk memperkaya pemahaman dan kompetensi para dosen, sehingga nantinya mereka dapat membimbing mahasiswa dan bekerja sama dengan industri untuk menjaga kualitas pangan yang aman dan berkualitas,” ujar Sarah Diana Yuliana, S.TP., pemateri dalam pelatihan ini.
Peserta pelatihan ini terdiri dari empat dosen Teknologi Pangan UPN Veteran Jawa Timur, yaitu Dr. Dedin Finatsiyatul Rosida, S.TP., M.Kes., Dr. drh. Ratna Yulistiani, M.P., Ir. Ulya Sarofa, MM., dan Ajeng Astrini Brahmanti, S.TP., M.TP. Dengan mengikuti pelatihan ini, para dosen tidak hanya mempelajari cara menyusun dan mengimplementasikan dokumen HACCP, tetapi juga memperluas keterampilan dalam pengendalian risiko dan penjaminan mutu pangan.
Pelatihan HACCP ini diharapkan memberikan manfaat yang signifikan, terutama dalam upaya pencegahan dini terhadap kontaminasi makanan dan pengurangan kasus keracunan pangan di masyarakat. Kompetensi yang diperoleh oleh dosen akan memperkaya proses pembelajaran bagi mahasiswa serta membuka peluang riset dan kerja sama dengan industri pangan untuk mengimplementasikan standar keamanan yang lebih ketat.
Dengan pelatihan ini, UPN Veteran Jawa Timur terus mendukung pencapaian kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat melalui penyediaan tenaga pengajar yang kompeten di bidang keamanan pangan.