Bogor – Dalam rangka memperkuat kompetensi di bidang teknologi pengolahan pangan fungsional, sejumlah dosen dari Program Studi Teknologi Pangan mengikuti Pelatihan Analis Sensori Pangan dan Sertifikasi BNSP Skema Okupasi Analis Sensori Pangan. Kegiatan yang berlangsung pada 14-17 Agustus 2024 di IPB Training, Bogor ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman dan keterampilan dosen dalam aspek sensori pangan, yang sangat penting untuk menciptakan produk pangan fungsional berkualitas.
Pengolahan pangan fungsional kini menjadi tren di industri pangan, tidak hanya sebagai sumber energi, tetapi juga untuk memberikan efek positif bagi kesehatan. Dalam pengembangan produk pangan fungsional, aspek sensori seperti rasa, aroma, tekstur, dan penampilan menjadi faktor yang menentukan keberterimaan produk di masyarakat. Oleh karena itu, kompetensi dosen dalam bidang sensori pangan sangat diperlukan untuk mendidik mahasiswa yang kompeten dalam pengolahan pangan fungsional.
Pelatihan ini diikuti oleh empat dosen dari Program Studi Teknologi Pangan, yaitu Luqman Agung W, STP, MP; Prof. Dr. Ir. Sri Winarti, MP; Dr. Rosida, S.TP., M.P.; dan Dr. Hadi Munarko, S.TP., M.Si. Mereka menerima materi dari pemateri ahli, Prof. Ahmad Sulaeman dan Dr. Eny Palupi dari IPB, yang membahas prinsip-prinsip sensori pangan dan memberikan praktik langsung dalam analisis sensori produk pangan.
“Pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan teoretis, tetapi juga pengalaman praktis dalam mengidentifikasi dan mengevaluasi sifat-sifat sensori produk pangan,” ujar Prof. Ahmad Sulaeman. “Dengan kompetensi yang diakui secara nasional, para dosen dapat lebih siap mengajarkan mahasiswa tentang pengembangan produk yang memenuhi kebutuhan nutrisi dan juga diterima dengan baik oleh konsumen.”
Sertifikasi BNSP Skema Okupasi Analis Sensori Pangan memberikan pengakuan resmi bahwa para dosen memiliki standar kompetensi nasional dalam analisis sensori pangan. Hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas pengajaran dan penelitian di bidang pangan fungsional, tetapi juga memperkuat daya saing lulusan Program Studi Teknologi Pangan di dunia industri. Diharapkan lulusan nantinya dapat menghadapi tantangan industri pangan dengan keterampilan analisis sensori yang kuat, sehingga mampu menciptakan produk pangan yang unggul dan inovatif.
Melalui pelatihan dan sertifikasi ini, UPN Veteran Jawa Timur terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan mendukung pengembangan industri pangan fungsional yang sehat, aman, dan bernilai tambah bagi masyarakat.